Perang Pecah! Begini Nasib Ekspor Batu Bara RI ke India & Pakistan

Foto udara menujukkan sejumlah perahu tongkang batu bara melintas di Sungai Mahakam, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (24/7/2024). Sungai Mahakam berfungsi sebagai jalur pengangkutan batu bara. Setiap hari di sungai ini dipadati tongkang yang membawa muatan batu bara. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Perang antara India dan Pakistan pecah. Kedua negara ini merupakan pelanggan ekspor batu bara Indonesia, bahkan India menjadi penikmat nomor kedua terbesar setelah China.

Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) membeberkan bahwa permintaan batu bara ke Indonesia dari India dan Pakistan terpantau sudah mengalami penurunan, khususnya sejak awal tahun 2025 hingga saat ini.

Plt. Direktur Eksekutif APBI Gita Mahyarani mengungkapkan bahwa permintaan batu bara khususnya dari India tercatat per Maret 2025 ini mencapai 7,42 juta ton atau turun 31,42% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024 lalu.

Nah, penurunan permintaan batu bara dari India bukan disebabkan perang, melainkan masuknya musim panas dan industri di negara tersebut sudah mengurangi pasokan batu bara dari impor.

“Penyebab dari turunnya permintaan batu bara ini karena menguatnya pasokan domestik yang dapat memenuhi musim panas mereka, serta banyak industri disana telah mengurangi impor untuk pasokan domestiknya,” jelas Gita kepada CNBC Indonesia, Rabu (7/5/2025).

Sedangkan dari Pakistan, permintaan batu bara RI juga terpantau mengalami penurunan sejak tiga tahun belakangan. Alasannya, Pakistan yang mendorong pemanfaatan batu bara produksi lokal.

“Dalam tiga tahun terakhir pun terjadi penurunan impor batu bara Pakistan dari Indonesia, namun bukan karena perang melainkan karena kebijakan pemerintah Pakistan yang mendorong pemanfaatan batu bara lokal,” tambahnya.

Berkenaan dengan kondisi global atau perang yang terjadi saat ini, Gita belum bisa memastikan seperti apa pengaruh dan dampaknya. Yang jelas, jika dilihat secara umum, permintaan dari kedua negara tersebut sudah mengalami penurunan.

APBI memproyeksikan permintaan batu bara India ke Indonesia tahun 2025 ini kurang lebih mencapai 162 juta ton. Sedangkan permintaan dari Pakistan tahun ini kurang lebih mencapai 94 juta ton.

Sebagaimana diketahui, produksi batu bara Indonesia mencapai 836 juta ton pada tahun 2024

kas138

Tok! Pemerintah Resmi Umumkan Nasib Tol Terpanjang RI

Proyek Jalan Tol Getaci, Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap. (Tangkapan Layar Official Jasa Marga)

Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Rachman Arief Dienaputra mengatakan proyek Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap atau Getaci akan dilakukan pengkajian ulang. Ini karena anggaran yang dibutuhkan sangat besar terutama di segmen Bandung-Garut.

“Proyek Tol Getaci perlu dikaji ulang karena butuh anggaran yang cukup besar, terutama di segmen Bandung-Garut,” kata Rachman saat ditemui wartawan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (7/5/2025).

Sementara itu terkait kabar bahwa rute Tol Getaci akan diperpendek, pihaknya mengatakan bahwa rencana itu belum ada.

“Kalau perpendek belum ada rencana ya karena kan harus dikaji ulang,” tambahnya.

Sementara itu, pihaknya juga belum dapat merinci perhitungan baru anggaran yang perlu disiapkan.

“Perhitungan untuk anggaran belum bisa diperkirakan ya, karena masih perlu dikalkulasi lebih lanjut, apalagi ini perlu dikaji ulang, ya mau tidak mau perhitungannya dari start lagi,” pungkasnya.

Sebelumnya, proyek Tol Getaci yang digadang-gadang akan menjadi ruas tol terpanjang di Indonesia ini masih belum dilakukan dalam waktu dekat karena masih dalam tahap studi kelayakan dan dievaluasi lebih lanjut karena butuh dukungan konstruksi yang tidak kecil.

“Getaci sama Gilimanuk-Mengwi kita evaluasi terus, karena itu butuh dukungan konstruksi dari pemerintah yang tidak kecil. Apalagi kita alokasinya sekarang sedang terbatas, apakah dimungkinkan dukungan konstruksi Rp 4 triliun hingga Rp 5 triliun,” ungkap Rachman.

Proyek Tol Getaci dianggap cukup menantang karena bentang geografis pegunungan sehingga membutuhkan investasi yang cukup besar. Pihaknya akan terus memonitoring serta mengevaluasi proyek tol ini.

“Lebih, karena Bandung-Garut yang paling mahal. Bandung-Garut itu konstruksinya yang paling mahal karena lokasinya melewati pegunungan. Kita evaluasi terus, makanya BPJT nanyain Nanti saya koordinasi Dengan Pak Dirjen Binamarga Untuk nanya ke Pak Menteri, Pak ini kira-kira go or no go? Itu baik itu Getaci maupun Gilimanuk,” sebutnya.

Sebelumnya, sebanyak dua konsorsium peserta lelang untuk proyek senilai Rp 37 triliun tak lolosprakualifikasi. Pada pengumuman hasil Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Ciamis Nomor: 24/BPJT/L/GTCM/2024, terungkap Panitia Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol telah selesai mengevaluasi dokumen prakualifikasi perusahaan/konsorsium dan menetapkan hasilnya.

Hasilnya konsorsium PT Trans Persada Sejahtera-PT Wiranusantara Bumi dan konsorsium PT Dayamulia Turangga-PT China State Construction Overseas Development Shanghai dinyatakan tidak lulus prakualifikasi.

kas138

Ramalan BI: The Fed Belum Akan Turunkan Suku Bunga

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter & Aset Sekuritas Erwin Gunawan Hutapea. (CNBC Indonesia/Arrijal Rachman)

Bank Indonesia (BI) memperkirakan, Bank Sentral AS, The Federal Reserve atau The Fed belum akan memangkas suku bunga acuannya, Fed Fund Rate dalam Federal Open Market Committee (FOMC) nanti malam.

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter & Aset Sekuritas BI Erwin Gunawan Hutapea mengatakan, meski terus menerus ditekan Presiden AS Donald Trump, Ketua The Fed Jerome Powell masih akan konsisten menjaga mandatnya untuk menstabilkan tekanan inflasi.

Sebagaimana diketahui, perang tarif dagang yang diluncurkan Trump kepada negara-negara mitra dagangnya, termasuk China membuat potensi tekanan inflasi AS semakin tinggi.

“Meskipun Presiden Trump kelihatannya terus mendorong agar Powell melakukan cutting, nampaknya di FOMC nanti malam belum,” kata Erwin dalam taklimat media di Kantor Pusat BI, Jakarta, Rabu (7/5/2025).

Inflasi AS sebetulnya pada Maret melemah. Per Maret 2025 Consumer Price Index (CPI) tahunannya turun menjadi 2,4% dari sebelumnya 2,8%, sementara CPI inti atau core nya melambat menjadi 2,8% dari 3,1%.

Namun, Deutsche Bank dalam laporannya menjelaskan bahwa tarif baru AS, kapan pun akan diberlakukan, akan berdampak sekitar 44% dari seluruh impor ke AS. Besaran tersebut setara dengan US$ 1,35 triliun dan kemungkinan akan meningkatkan inflasi AS hingga 1%.

“Jadi kekhawatirannya terhadap pertumbuhan kelihatannya belum, mereka lebih khawatir terhadap inflasi, karena enggak mau terjadi lagi sebagaimana pelajaran setelah Covid,” tegas Erwin.

“Mereka saat itu kan agak terlambat tuh ya untuk meng-adjust suku bunga atau terlalu cepat menurunkan suku bunga, ditambah kondisi Rusia-Ukraina di luar ekspektasinya, ada global supply chain yang terganggu, sehingga kan inflasi itu sempat melompat di luar dugaan,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, Erwin menegaskan, BI memandang bahwa The Fed belum akan menurunkan suku bunganya dalam waktu dekat. Namun, dalam FOMC nanti malam, mereka akan memberi sinyal kapan akan mulai menurunkan suku bunga acuannya dari level saat ini di kisaran 4,25%-4,5%.

“Bacaan kami nampaknya akan belum, tapi mungkin mereka sudah akan kasih hint,” ujar Erwin.

kas138

Rupiah Ditutup Melemah, Dolar Kembali Nanjak ke Rp16.530

Petugas menjunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di Dolarindo Money Changer, Jakarta, Selasa (8/4/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Nilai tukar rupiah mengalami depresiasi terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah penantian keputusan bank sentral AS (The Fed) pekan ini serta tingginya permintaan dolar AS.

Merujuk Refinitiv, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Rabu (7/5/2025) ditutup pada posisi Rp16.530/US$ atau melemah 0,52%.

Sementara indeks dolar AS (DXY) mengalami apresiasi sebesar 0,19% ke angka 99,42 pada pukul 15:04 WIB. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan penutupan perdagangan kemarin (6/5/2025) yang berada pada posisi 99,24.

Rupiah masih berpeluang terkoreksi hingga Juni 2025 mengingat masih tingginya permintaan dolar AS.

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter & Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Erwin Gunawan Hutapea mengatakan, tekanan terhadap rupiah hari ini sebetulnya dipicu sentimen negatif global akibat konflik terbuka antara India dan Pakistan, di tengah masih bekecamuknya perang dagang antara AS dan China.

Namun, yang menjadi soal, pada Mei ini ada faktor musiman yang membuat permintaan dolar di dalam negeri tinggi, yaitu akan terjadinya repatriasi untuk kepentingan pembayaran dividen.

“Karena di bulan Mei ini kita masih menghadapi adanya proses repatriasi dividen, pembayaran dividen yang mulai terjadi April dan Mei, puncaknya akan di Mei,” kata Erwin saat Taklimat Media di Kantor Pusat BI, Jakarta, Rabu.

Selain itu, investor juga bersiap untuk keputusan kebijakan Federal Reserve mendatang, yang secara luas diharapkan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah.

Pedagang akan memantau dengan cermat komentar Ketua Fed, Jerome Powell untuk mendapatkan wawasan mengenai arah suku bunga di tengah meningkatnya tekanan politik untuk melonggarkan kebijakan.

Namun, kekhawatiran bahwa tarif Trump dapat mendorong inflasi lebih tinggi mengaburkan prospek.

kas138

Genjot Likuiditas, BI Mulai ‘Kuras’ SRBI

FILE PHOTO - The logo of Indonesia's central bank, Bank Indonesia, is seen on a window in the bank's lobby in Jakarta, Indonesia September 22, 2016.  REUTERS/Iqro Rinaldi/File Photo

Outstanding atau posisi nilai Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) yang belum jatuh tempo kian menyusut sepanjang tahun ini. Dipicu oleh upaya BI menjaga likuiditas rupiah di sistem perekonomian Indonesia.

Per 21 April 2025, outstanding SRBI sudah ke level Rp 881,86 triliun, jauh menyusut ketimbang posisi per 16 Desember 2024 yang masih Rp 940,67 triliun. SRBI itu sendiri merupakan instrumen operasi moneter Bank Indonesia untuk menarik aliran modal asing dalam bentuk investasi portofolio dengan underlying asset berupa SBN.

Kepemilikan asing atau non residen dalam SRBI per 21 April 2025 juga menurun menjadi Rp 209,90 triliun. Sedangkan, pada 16 Desember 2024 jumlahnya masih mencapai Rp 233,85 triliun.

“Jadi dalam konteks Bank Indonesia mendorong ekspansi likuiditas secara konsisten dan terukur, kita terus berupaya menurunkan outstandingnya,” kata Kepala Departemen Pengelolaan Moneter & Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Erwin Gunawan Hutapea saat taklimat media di Kantor Pusat Bank Indonesia, Jakarta, 7 Mei 2025.

“Ini menunjukkan BI mencoba rilis likuiditas yang ada untuk digunakan perbankan salurkan kredit,” tegasnya.

Selain itu, BI juga melihat sudah terus masuknya aliran modal asing ke dalam negeri meskipun ketidakpastian ekonomi dan pasar keuangan masih terus tinggi saat ini. Termasuk ketidakpastian akibat perang terbuka antara India dan Pakistan yang terjadi per hari ini.

Sebagai mana diketahui, pada akhir bulan lalu, tepatnya pada periode data transaksi 28-30 April 2025, secara agregat aliran modal asing telah masuk sebesar Rp 4,15 triliun. Terdiri dari aksi beli neto oleh non residen sebesar Rp 0,22 triliun di pasar SBN, dan sebesar Rp 3,95 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). Di pasar saham masih tercatat jual neto Rp 0,01 triliun.

Meski begitu, sepanjang tahun ini, dari awal tahun sampai dengan data setelmen hingga 30 April 2025, non residen tercatat jual neto sebesar Rp 49,56 triliun di pasar saham dan sebesar Rp 12,05 triliun di SRBI, serta beli neto sebesar Rp 23,01 triliun di pasar SBN.

“Artinya appetite pelaku pasar ke ekonomi Indonesia masih kuat, meski rilis PDB kemarin di kuartal I kelihatannya di bawah konsensus pelaku pasar. Konsensus pelaku pasar kita ada di 4,92%, kejadiannya 4,87%, tapi 4,87% still high enough ya bagi investor,” ucap Erwin.

kas138

Gempa M5,2 Guncang Nias, Pusatnya di Zona Megathrust Mentawai Siberut

Hari Rabu 07 Mei 2025 pukul 14.09.08 WIB wilayah Pantai Selatan Nias Barat, Sumatera Utara. (Dok. BMKG)

Gempa berkekuatan M5,2 mengguncang wilayah Nias Barat pada pukul 14:09:08 WIB tadi, Rabu (7/5/2025). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis, parameter kejadian gempa ada di Pantai Selatan Nias Barat, Sumatra Utara diguncang gempa bumi tektonik. 

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,71° LU ; 97,24° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 37 Km Barat Daya Nias Barat, Sumatra Utara pada kedalaman 22 km.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” kata Direktur Gempa bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan resmi, Rabu (7/52025).

“Murni gempa berpusat di zona Megahthrust Mentawai Siberut,” tambah Daryono.

Dia menjelaskan, gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Nias Barat dan Nias Selatan dengan skala intensitas IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Nias, Gunung Sitoli, dan Nias Utara dengan skala intensitas III-IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI,” tegasnya.

Hingga pukul 14.26 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). 

“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa,” ujarnya.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” kata Daryono. 

Zona Megathrust

Sebagai informasi, Zona Megathrust Siberut adalah 1 dari 2 zona megathrust yang mengepung Indonesia yang hingga saat ini belum melepaskan energinya. Dan menjadi salah satu fokus prioritas BMKG untuk siap siaga terhadap kejadian gempa di zona megathrust di Indonesia. 

Daryono mengatakan, pembahasan potensi gempa di zona Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut sebenarnya bukanlah hal bar. Bahkan, imbuh dia, sudah lama, sudah ada sejak sebelum terjadi Gempa dan Tsunami Aceh tahun 2004.

“Munculnya kembali pembahasan potensi gempa di zona megathrust saat ini bukanlah bentuk peringatan dini (warning) yang seolah-olah dalam waktu dekat akan segera terjadi gempa besar. Tidak demikian. Kita hanya mengingatkan kembali keberadaan Zona Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut sebagai sebuah potensi yang diduga oleh para ahli sebagai zona kekosongan gempa besar (seismic gap) yang sudah berlangsung selama ratusan tahun. Seismic gap ini memang harus kita waspadai karena dapat melepaskan energi gempa signifikan yang dapat terjadi sewaktu-waktu,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis (15/8/2024).

kingslot

Tesla Hancur Lebur, Merek China Tak Terkenal Jauh Lebih Laku

Demonstran melakukan aksi unjuk rasa bertajuk

Tesla menghadapi mimpi buruk usai bisnisnya hancur lebur gara-gara aksi boikot yang meluas. Di Inggris, mobil Tesla makin sepi peminat. Bahkan, posisinya sudah dikalahkan dua merek China yang tak terkenal.

Sepanjang bulan lalu, raksasa mobil listrik (EV) milik Elon Musk tersebut ‘hanya’ menjual 512 unit mobil. Jumlah itu anjlok dibandingkan penjualan mobil Tesla di April 2025 yang menembus 1.300 unit.

Kecaman masyarakat terhadap sikap politik Musk terbukti berdampak besar pada kinerja penjualan Tesla di kawasan Eropa. Masyarakat Inggris ramai-ramai menyerbu mobil merek China dan ogah membeli mobil Tesla.

Saingan kuat Tesla, BYD, berhasil menjual 2.511 unit mobil dalam periode yang sama. Jumlah itu meningkat 650% dibandingkan tahun sebelumnya.

Jika dibandingkan BYD, Tesla sudah kalah sangat jauh. Namun, Tesla ternyata juga tak mampu bersaing dengan dua merek China yang masih jarang terdengar, yakni Jaecoo dan Omoda.

Kedua merek tersebut dimiliki konglomerasi China, Chery. Jaecoo berhasil menjual 1.053 unit mobil di Inggris sepanjang April 2025, sementara Omoda menjual 910 unit mobil pada periode yang sama, dikutip dari Business Insider, Rabu (7/5/2025), berdasarkan data lembaga perdagangan SMMT.

Ironisnya, Jaecoo dan Omoda baru masuk pasar Inggris tahun lalu, sementara Tesla sudah lebih lama malang-melintang di negara tersebut.

Jaecoo dan Omoda menawarkan beragam model mobil berteknologi canggih. Ada yang sepenuhnya mobil listrik, ada pula yang bersifat hibrida, hingga yang sepenuhnya masih menggunakan bahan bakar minyak.

Sementara itu, diketahui bahwa Tesla sepenuhnya menjual mobil listrik. Kendati demikian, fakta bahwa Tesla sudah dikalahkan 2 merek China baru yang belum terkenal menunjukkan tingkat masalah yang dialami Tesla di Eropa.

Eropa merupakan pasar ketiga terbesar Tesla. Jika Tesla sudah tak berpengaruh di kawasan tersebut, maka bisnisnya secara keseluruhan bisa ikut terdampak.

Saham Tesla anjlok 2,7% pada perdagangan awal di Selasa (6/5) waktu setempat. Hal ini menyebabkan penurunan harga saham Tesla sepanjang 2025 sudah mencapai 28%.

Sentimen negatif Tesla di Eropa ditengarai sikap politik Musk yang mendukung partai sayap kanan garis keras AfD. Selain itu, peran Musk dalam pemerintahan Trump dan dukungannya yang dinilai berlebihan dalam masa Pilpres 2024 menyulut kemarahan warga Eropa.

Aksi penyerangan showroom Tesla dan mobil Tesla di jalanan pun sempat heboh beberapa saat lalu. Polisi juga menyelidiki kebakaran di dealer Tesla di Roma pada 31 Maret 2025 silam.

Di tengah huru-hara tersebut, Tesla juga menghadapi persaingan ketat dengan merek asal Eropa seperti Volkswagen, serta pabrikan mobil listrik China yang makin kencang mengekspansi penjualan ke pasar Eropa.

Untung menggenjot kembali minat beli Tesla di Inggris, perusahaan mulai menawarkan pengisian daya gratis selama 2 tahun di fasilitas Supercharging miliknya untuk unit Model Y. Kita tunggu saja apakah taktik ini berhasil menggenjot penjualan Tesla atau upayanya sia-sia.

kingslot

Berawal dari Reseller, Mandalika Music Kini Sukses Raih Omzet Jutaan

Alfino Wijaya, Pemilik Mandalika Music

Alfino Wijaya telah menggeluti jual beli alat musik seperti Gitar selama tiga belas tahun terakhir. Berbekal tekad yang kuat, dia pun berhasil mengembangkan brand pertamanya, yaitu Mandalika Music.

Semasa kuliah atau sekitar 2012, Alfino aktif menjual alat-alat musik seperti gitar milik adiknya di situs jual-beli online. Seiring berjalannya waktu, Alfino menyadari bahwa dia bisa memperoleh keuntungan yang menjanjikan dari kegiatan jual-beli Gitar dari berbagai merek. Akhirnya, bisnis jual-beli Gitar terus dijalani Alfino sambil mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.

Pada awal-awal masa berjualan gitar, Alfino memperoleh keuntungan sekitar Rp 1,2 juta sampai Rp 3 juta. Hasil keuntungan tersebut secara konsisten terus ditabung sampai usahanya mampu berkembang dalam skala yang lebih besar.

Dengan modal dari keuntungan penjualan gitar dan alat musik lainnya sampai 2017, Alfino memberanikan diri untuk mendirikan brand bernama Mandalika Music pada 2018. Kala itu, Alfino hanya menjual Ukulele namun lambat laun dia mulai menjual alat musik lainnya seperti Gitar, Kajon, hingga Biola.

Alfino menjelaskan, sebanyak 99% penjualan alat musik Mandalika Music berasal dari transaksi online, termasuk platform e-commerce Shopee. Walau demikian, Mandalika Music tetap memiliki toko offline yang berlokasi di Jakarta Utara dan Solo.

“Jadi toko ini (Jakarta Utara) tadi buat live, kalau ada customer yang datang liat-liat doang nggak apa-apa. Kalau toko yang beneran adanya di luar kota malah, di Surakarta itu baru ada rilis,” ujar dia saat ditemui CNBC Indonesia di bilangan Jakarta Utara, Rabu (6/5/2025).

Harga alat musik yang dijual di Mandalika Music bervariasi. Sebagai contoh, untuk Ukulele dihargai di kisaran Rp 300.000-an, sedangkan gitar dibanderol mulai dari Rp 450.000.

Dia juga mengatakan, produk-produk Mandalika Music mampu menjangkau seluruh Indonesia. Bahkan, produk lokal yang satu ini juga berhasil menembus pasar Singapura dan Malaysia. Dengan keberhasilan memasarkan produk di kancah nasional dan internasional, Mandalika Music berhasil meraup omzet puluhan juta.

Alfino pun menjelaskan, terdapat dua strategi utama yang diterapkan oleh Mandalika Music untuk meningkatkan penjualan atau omzet. Di antaranya adalah mengutamakan kualitas produk terbaik dan juga memperkuat pemasaran produk melalui iklan.

Tak hanya itu, dia pun turut menggandeng sejumlah Key Opinion Leader (KOL) di bidang musik untuk membantu mempromosikan produk dan toko Mandalika Music. Dari situ, Mandalika Music pun semakin dikenal di kalangan masyarakat terutama pecinta musik.

Lulusan sarjana Manajemen ini pun tak pernah patah semangat untuk terus mengenalkan produk-produk terbaiknya. Dia memandang bisnis alat musik masih prospektif dalam jangka panjang. Ini mengingat, Mandalika Music masih seumur jagung alias baru memasuki usia ke-7 tahun.

Melihat potensi yang ada, Alfino pun berupaya untuk melakukan ekspansi. Salah satunya dengan membeli mesin-mesin yang lebih canggih untuk meningkatkan kualitas produksi alat musik yang dijualnya.

kingslot

Aktivitas Manufaktur Indonesia 2018-2025, Kapan Titik Paling Kritis?

PMI Manufaktur RI Kontraksi Lagi, Terburuk Sejak Covid

Aktivitas manufaktur Indonesia terkontraksi pada April 2025. PMI bahkan mencatat kinerja terburuk sejak Agustus 2021 di mana pada periode tersebut Indonesia tengah dihantam pandemi Covid-19 gelombang Delta.

Data Purchasing Managers’ Index (PMI) yang dirilis S&P Global hari ini, Jumat (2/5/2025) menunjukkan PMI manufaktur Indonesia ada di 46,7 atau mengalami kontraksi di April 2025. Ini adalah kali pertama PMI mencatat kontraksi sejak November 2024 atau dalam lima bulan terakhir.

kingslot

Investor Anggap RI Jadi Negara dengan Risiko Tinggi, Ini Buktinya!

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter & Aset Sekuritas Erwin Gunawan Hutapea. (CNBC Indonesia/Arrijal Rachman)

Bank Indonesia (BI) buka suara ihwal premi Credit Default Swap (CDS) Indonesia yang terus di level tinggi, meski sudah menurun dari posisi per 10 April 2025 yang sempat ke level atas 100 basis points (bps).

Sebagaimana diketahui, pada momen tertekannya kurs rupiah setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan pengenaan tarif resiprokal yang tinggi terhadap mitra dagang utamanya, premis CDS Indonesia 5 tahun sempat ke level 113,35 bps per 10 April 2025 dari posisi 4 April 2025 di level 105,57 bps.

Sementara itu, untuk data terakhir per 1 Mei 2025, premi CDS Indonesia 5 tahun ke level 97,18 bps, naik dibandingkan posisi per 25 April 2025 sebesar 93,98 bps.

“CDS meskipun sempat spike di atas 100, itu CDS 5 tahunnya kita sekarang sudah kembali di bawah 100,” kata Kepala Departemen Pengelolaan Moneter & Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Erwin Gunawan Hutapea saat taklimat media di Kantor Pusat Bank Indonesia, Jakarta, 7 Mei 2025.

Meski sudah berada di level bawah 100, CDS Indonesia 5 tahun masih lebih tinggi dari level pada 2024 yang di kisaran 77.

Kondisi itu disebabkan sudah berubahnya kondisi ekonomi di tingkat global akibat semakin memburuknya ketidakpastian di pasar keuangan. Penyebabnya, konflik yang tak kunjung berhenti di segala lini.

Mulai dari perang dagang yang dipicu pengenaan tarif resiprokal yang tinggi oleh Presiden AS Donald Trump terhadap negara-negara mitra dagang utamanya, hingga perang terbuka yang kini merambah antara India dan Pakistan.

“Diskusi yang kami lakukan dengan pelaku pasar kenapa CDS 5 tahun Indonesia itu tidak kembali ke level akhir 2024 yang ada di angka 77, kan sekarang masih di angka 93-94, ya karena landscape-nya berubah,” ucap Erwin.

“Jadi pelaku pasar melihat ya dunia sudah tidak sama lagi dengan kondisi pada akhir 2024,” tegasnya.

Sebagai informasi, CDS adalah kontrak derivatif swap di mana pembeli melakukan pembayaran ke penjual atas penutupan risiko gagal bayar (default) debiturnya. Artinya, dia mendapatkan pembayaran bila terjadi gagal bayar atau kejadian lain yang mengancam pembayaran kredit yang ada.

Kenaikan premi CDS tersebut cenderung membuat investor asing untuk meninggalkan Surat Berharga Negara (SBN) dan berkontribusi pada penurunan harga obligasi bertenor 5 tahun di Tanah Air.

kingslot