Satuan polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Barat menggencarkan operasi bina tertib praja di delapan wilayah kecamatan pada Kamis (7/8).
“Sasarannya terutama pedagang kaki lima (PKL) liar, juru parkir liar, parkir liar dan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS),” kata Kepala Seksi Operasional Satpol PP Jakarta Barat, Sukarlan saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Ia menjelaskan, kegiatan itu dilakukan dengan satu lokasi yang menjadi sasaran penertiban di masing-masing wilayah kecamatan.
Menurut Sukarlan, operasi penertiban itu melibatkan sejumlah instansi terkait, seperti TNI-Polri, Sudin Bina Marga (BM), Sudin Sumbe Daya Air (SDA) dan Suku Dinas Perhubungan serta sejumlah instansi lainnya.
Untuk penindakan, lanjut Sukarlan, petugas Satpol PP Jakbar akan mengamankan barang-barang yang digunakan para pelanggar peraturan daerah, lalu dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP).
“Sementara parkir liar, kita upayakan dengan penilangan elektronik bekerja sama dengan Polantas. Sedangkan penilangan “KIR” dilakukan Dinas Perhubungan. Sedangkan juru parkir liar, nantinya akan mendapatkan surat peringatan sekaligus mengamankan barang-barang pelanggar peraturan daerah,” kata Sukarlan.
Ia menambahkan, PPKS yang ditangkap seperti pengemis dan gelandangan, akan diserahkan ke Dinas Sosial DKI Jakarta atau panti sosial terkait.
“Berdasarkan hasil rapat, kita mengacu pada prinsip-prinsip kegiatan yakni tidak boleh ribut atau membuat kegaduhan,” katanya.