Sebuah pesawat nirawak (drone) Rusia yang ditembak jatuh di atas Ukraina diduga dilengkapi dengan peralatan yang dibuat oleh Starlink milik Elon Musk.
Menurut media Ukraina, Defence Express, dan di saluran Telegram, terlihat gambar serpihan pesawat yang berlogo Starlink.
Gambar tersebut merupakan drone yang ditembak jatuh pada Rabu (25/9), ketika Ukraina mencegat 28 dari 32 drone yang dikirim oleh Rusia.
Terlihat model drone yang ditembak jatuh disebut Geran-2, tiruan buatan Rusia dari pesawat nirawak Shahed 136 milik Iran. Drone bertenaga baling-baling tersebut memiliki jangkauan sekitar 2.500 kilometer. Ia biasanya membawa hulu ledak seberat 50 kg atau peralatan pengintaian.
Starlink biasanya menawarkan kecepatan unggah antara lima dan 20 Mbit/detik, sebuah kecepatan yang lebih dari cukup bagi pesawat nirawak yang menggunakan layanan untuk mengalirkan data dan video secara real time.
Puing-puing yang bertuliskan logo Starlink dilaporkan memiliki nomor seri yang utuh.
Jika barang itu memang perangkat keras Starlink, dari mana benda itu didapat seharusnya bisa dideteksi, bahkan di mana ia dibeli dan oleh siapa.
Verifikasi perangkat tersebut akan memberikan bukti pada laporan yang mengklaim pasukan darat Rusia secara rutin menggunakan Starlink untuk akses internet di lapangan.
Anggota Kongres dari Partai Demokrat telah meminta pemerintah AS untuk menyelidiki masalah tersebut, demikian dikutip dari The Register, Jumat (27/9/2024).
Elon Musk menegaskan bahwa unit tersebut tidak dijual di Rusia, dan Starlink tidak akan berfungsi di negara tersebut.