Banyak broker atau perusahaan asuransi kini menawarkan program promo untuk produk asuransi dengan premi yang sangat terjangkau, mulai dari Rp 50 ribu per bulan, bahkan ada yang hanya Rp 10 ribu. Namun, apakah asuransi dengan premi murah ini benar-benar layak untuk dimiliki?
Asuransi dengan premi rendah sering disebut sebagai asuransi mikro. Jenis asuransi ini bisa mencakup asuransi kesehatan, jiwa, kecelakaan, dan lainnya.
Premi yang ditawarkan seringkali lebih rendah dari iuran BPJS Kesehatan. Selain itu, asuransi swasta terkenal dengan proses klaim yang lebih mudah dan praktis.
Proses pengajuan asuransi mikro juga sangat sederhana, 100% bisa dilakukan secara online. Anda hanya perlu mendaftar secara online dan membayar premi, dan perlindungan asuransi pun langsung aktif.
Apakah Anda tertarik untuk membeli asuransi ini? Sebaiknya jangan terburu-buru, perhatikan beberapa hal berikut sebelum memutuskan.
Asuransi mikro untuk edukasi Masyarakat Berpenghasilan Rendah?
Keberadaan asuransi mikro sebetulnya bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang kemudahan dalam memiliki asuransi. Dengan premi murah, masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sekalipun bisa memiliknya.
Asuransi mikro umumnya tidak dilengkapi dengan polis yang rumit dan jenis santunan yang ditawarkan juga sederhana.
Premi dan pertanggungan asuransi mikro sudah ditentukan sebelumnya, dan jumlahnya sama untuk setiap tertanggung.
Perlindungan yang kurang optimal
Underinsured adalah kondisi di mana uang pertanggungan dari asuransi tidak mencukupi kebutuhan yang ingin Anda lindungi.
Rendahnya uang pertanggungan ini mungkin disebabkan oleh premi yang sangat rendah. Tidak ada yang salah dengan memiliki asuransi mikro, namun sebaiknya jangan jadikan asuransi ini sebagai satu-satunya perlindungan risiko finansial Anda.
Pastikan Anda juga memiliki asuransi lain yang dapat membantu menjaga stabilitas keuangan Anda jika risiko finansial terjadi.