Ikut Saran Tukang Tato, Wanita Ini Hasilkan Rp 15 Miliar

Peserta menjalani penghapusan tato dengan mesin laser di Masjid Baitul Muhyi, Jakarta, Jumat (30/4/2021). Dalam rangka bulan suci Ramadhan, IMS bekerjasama dengandengan Baznas (Bazis) DKI Jakarta menggelar layanan hapus tato gratis. Adapun peraturan yang harus diikuti pesertapeserta yakni dengan melakukan tes kesehatan serta tes Covid-19 menggunakan genose. Fadil (25) salah satu peserta hapus tato menjelaskan

Seorang pengusaha salon di Arlington, Amerika Serikat (AS), Sees Lee Cannon membagikan ceritanya, bagaimana dia bisa sukses hingga memiliki penghasilan sebesar US$ 1 Juta atau setara Rp 15,7 miliar per tahun.

Lee mengatakan, Semua kesuksesannya ini berkat mengikuti saran dari seorang tukang tato. Kok bisa?

Lee menuturkan bahwa dia berhenti dari bangku kuliah pada 2007 karena hamil. Entah bagaimana, dia lalu pergi ke tempat tato dan berbincang dengan salah seorang seniman tato.

Saat berbincang dengan seniman tato itu lah dia mendapat inspirasi bisnis. Lee mulai sadar dirinya punya bakat di bidang kecantikan.

“Setelah melihat rambutku yang keriting, seniman tato itu pernah bertanya dimana salonku. Pada saat itu aku menjawab itu hanya hobby saja, menata rambut untuk kesenangan,” kata Lee, dikutip dari CNBC Make It, Sabtu (2/11/2024).

Sang tukang tato menilai seharusnya Lee bisa menjadi seorang profesional di bidang kecantikan. Si tukang tato itu pun terpukau dengan bagaimana Lee yang bisa menata rambutnya dengan cantik.

“Dan saya tidak akan pernah lupa, dia berkata, ‘Baiklah, sebaiknya kamu pertimbangkan kembali apa yang kamu lakukan untuk mencari nafkah. Jelas kamu punya bakat’,” kata Lee menirukan si tukang tato.

Lalu pada tahun 2009, Lee mencoba mengikuti program sekolah tata rias. Dengan menghabiskan biaya sekitar Rp 346 juta, program itu diselesaikan Lee dalam waktu 18 bulan. Setelah itu ia mendapatkan lisensi khusus untuk bekerja di bidang itu.

Mula-mula, Lee mulai bekerja paruh waktu di salon khusus rambut dan menerima klien di rumahnya. Di tahun pertamanya sebagai penata rambut, Lee memperoleh penghasilan sekitar Rp 471 juta per tahun.

Dirinya kemudian pindah ke Kota Arlington dan mulai membuka salonnya yang bernama “Flourish Curls Salon” pada tahun 2017. Kemudian Lee menggunakan media sosial seperti Facebook, Youtube dan Instagram sebagai alat promosi.

Layanan salon Lee meliputi potong rambut, pengeritingan, pembersihan kulit kepala, dan penataan rambut dengan biaya mulai dari Rp 2,3 juta sampai dengan 5,8 juta. Pada tahun 2023 lalu Lee berhasil mendapatkan pendapatan tahunan sebesar US$ 1 juta.

“Saya berhasil membangun karir dengan penghasilan enam digit hanya dengan bekerja tiga hari seminggu. Di usia 20-an, saya pikir untuk bisa sukses saya harus bekerja 50 jam lebih seminggu,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*