Kilang Minyak Terbesar RI Beroperasi September 2025

Foto: Kilang atau Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, Kalimantan Timur milik PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Minggu (11/8/2024). (Dokumentasi: KementerianĀ ESDM)

Indonesia ditargetkan akan mengoperasikan kilang minyak dengan kapasitas terbesar di Indonesia. Kilang minyak itu adalah Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, Kalimantan Timur.

Saat ini, progres pembangunan kilang minyak Balikpapan ini sudah mencapai 91%. Adapun pemilik kilang minyak yang kelak berkapasitas 360 ribu barel itu adalah PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) sebagai Subholding Refining & Petrochemical PT Pertamina (Persero).

“Progresnya (RDMP Balikpapan) sekarang 91% lebih. Tapi untuk mencapai 100%, ya butuh waktu. Dan memang ada challenge yang harus diselesaikan,” ujar Menteri ESDM Arifin Tasrif, saat ditemui di Kantor RDMP Balikpapan PT KPI, Kalimantan Timur, dikutip Senin (12/8/2024).

Sebagaimana diceritakan Menteri Arifin, proyek ini sempat menemui sedikit kendala karena pandemi Covid-19 dan juga isu geopolitik Ukraina dan Rusia. Namun, ia tetap menargetkan proyek ini bisa rampung pada September 2025 mendatang.

“Ya harus ada target tenggat waktu. Karena kita tidak mau proyek ini terlambat. Sehingga output yang sudah kita targetkan mundur. Kalau additional income, efisiensi bisa kita lakukan. Kalau terlambat kan kita loss,” jelasnya.

Kelak, jika RDMP Balikpapan sudah beroperasi penuh, kilang minyak terbesar di RI tersebut mampu untuk memproduksi Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan kualitas standar global Euro 5.

Foto: Kilang atau Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, Kalimantan Timur milik PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Minggu (11/8/2024). (Dokumentasi: KementerianĀ ESDM)

Lebih lanjut, RDMP Balikpapan nantinya diklaim akan memiliki kapasitas produksi hingga 360 ribu barel per hari (bph) dari kapasitas sebelumnya yakni sebesar 260 ribu bph. Arifin menyebutkan penambahan kapasitas produksi itu juga akan mengurangi jumlah impor BBM ke Indonesia.

“Kalau proyek ini jadi, kita itu domestik itu sudah majority, sudah besar. Tapi kalau nggak ada proyek ini, kita itu minority. Karena 60% nanti impor semua,” tandasnya.

Investasi Jumbo

Di lain sisi, Direktur Utama PT KPI Taufik Adityawarman mengungkapkan nilai investasi dalam Final Investment Decision (FID) yang digelontorkan untuk pembangunan proyek RDMP Balikpapan, Kalimantan Timur itu mencapai US$ 7,4 miliar setara Rp 118,02 triliun (asumsi kurs Rp 15.949 per US$).

“FID-nya US$ 7,4 miliar,” ujar Taufik, ditemui pada saat yang sama, dikutip Senin (12/8/2024).

Dari total investasi itu, sebesar US$ 4,3 miliar atau Rp 68,5 triliun berasal dari ekuitas, sedangkan US$ 3,1 miliar setara Rp 49,8 triliun diperoleh melalui pinjaman yang didukung oleh Export Credit Agency (ECA).

Adapun, Taufik juga mengungkapkan bahwa saat ini progres pembangunan RDMP Balikpapan masih harus diselesaikan hingga 8,4% lagi, yang mana pada saat ini progres dari pembangunan kilang raksasa RI tersebut diklaim sudah mencapai 91,6%.

Foto: Kilang atau Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, Kalimantan Timur milik PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Minggu (11/8/2024). (Dokumentasi: KementerianĀ ESDM)

“Tadi kan operational acceptance (produksi penuh) September 2025. Nah, itu yang secara kontraktual. Berarti kan kita masih punya waktu sampai September 2025 untuk menyelesaikan sampai 100%,” tambahnya.

Taufik yakin, pihaknya optimis proyek RDMP Balikpapan bisa rampung sesuai dengan target yang sudah ditentukan. Hal itu meskipun proyek tersebut disebutkan masih memiliki sejumlah tantangan yang harus dihadapi.

Forecasting schedule (rampung September 2025) sih masih (sempat),” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*