Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebentar lagi akan dilantik. Ia akan resmi menjabat sebagai orang nomor satu AS lagi, Januari 2025.
Namun berapa jumlah menteri dalam kabinetnya?
Mengutip Washington Post, kabinet di AS selalu terdiri dari sedikitnya 16 posisi. Ini meliputi wakil presiden dan 15 kepala departemen eksekutif (menteri).
“Namun presiden AS memiliki keleluasaan untuk mengangkat pejabat lain seperti kepala staf Gedung Putih, ke tingkat kabinet,” tulis laman itu, dikutip Kamis (12/12/2024).
Mengutip BBC, meski sudah diumumkan, nama-nama masih akan memerlukan persetujuan Senat AS. Jika empat senator dari Partai Republik dan semua senator dari Partai Demokrat tidak setuju dengan satu pun kandidat, maka nominasi tersebut akan gagal.
Lalu siapa saja yang sudah ditunjuk Trump? Berikut rangkuman CNBC Indonesia, wakil presiden AS dan 15 menteri sejauh ini:
1.Wakil Presiden JD Vance
Vance merupakan mantan kapitalis ventura di Silicon Valley. Ia adalah pendatang baru di dunia politik. Ia menjadi terkenal pada tahun 2016 setelah menerbitkan “Hillbilly Elegy,” memoar terlarisnya tentang pengalamannya tumbuh besar di Appalachia. Sebelumnya, ia mengkritik Trump sebagai “orang tercela” tetapi berbelok di 2022.
2.Menteri Luar Negeri Marco Rubio
Ia adalah seorang senator aal Florida. Rubio pernah bersaing untuk nominasi presiden dari Partai Republik pada tahun 2016 melawan Trump.
3.Menteri Pertahanan Pete Hegseth
Hegseth adalah pembawa acara Fox News. Namun sebelumnya, ia merupakan veteran perang di Irak dan Afghanistan.
4.Menteri Keamanan Dalam Negeri Kristi Noem
Noem sebelumnya adalah gubernur South Dakota. Ia adalah loyalis Trump yang pernah dianggap sebagai calon wakil presiden yang potensial.
5.Menteri Tenaga Kerja, Lori Chavez-DeRemer
Chavez-DeRemer adalah anggota kongres dari Oregon. Ia dekat dengan serikat pekerja yang berpengaruh di AS dan telah mendukung perluasan hak-hak buruh
6.Menteri Keuangan Scott Bessent
Bessent merupakan seorang manajer dana lindung nilai miliarder. Ia telah muncul sebagai penasihat ekonomi utama bagi Trump selama setahun terakhir.
7.Menteri Pertanian Brooke Rollins
Rollins adalah kepala eksekutif America First Policy Institute, sebuah lembaga pemikir terkemuka yang menyusun rencana untuk masa jabatan kedua Trump sebagai presiden. Selama ini, ia dikenal sebagai pengacara konservatif.
8.Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Robert F. Kennedy Jr.
RFK Jr adalah tidak memiliki gelar kedokteran atau kesehatan masyarakat. Namun ia merupakan seorang pengacara lingkungan dari keluarga politisi tersohor AS.
9.Menteri Dalam Negeri Doug Burgum
Burgum awalnya adalah Gubernur North Dakota. Ia sempat mencalonkan diri sebagai presiden dari Partai Republik sebelum mengundurkan diri dan mendukung Trump.
10.Menteri Urusan Veteran Doug Collins
Collins awalnya bertugas di Angkatan Udara dan pernah ditempatkan ke Irak selama lima bulan pada tahun 2008. Ia adalah salah satu pembela Trump yang paling vokal selama penyelidikan pemakzulan pertamanya.
11.Menteri Transportasi Sean Duffy
Duffy adalah mantan anggota kongres Wisconsin dan pembawa acara Fox Business. Ia menjadi terkenal pada akhir 1990-an di acara realitas MTV “The Real World: Boston”.
12.Menteri Energi Chris Wright
Wright adalah kepala eksekutif Liberty Energy, perusahaan yang berpusat di Denver. Ia tidak memiliki pengalaman pemerintahan sebelumnya.
13.Menteri Pendidikan Linda McMahon
Mahon adalah donor utama Trump. Ia bertugas di kabinet pertama Trump sebagai Kepala Badan Usaha Kecil.
14.Menteri Perumahan dan Pembangunan Perkotaan Scott Turner
Turner adalah mantan pemain sepak bola profesional. Ia adalah perwakilan negara bagian di Texas
15.Menteri Perdagangan
Lutnick adalah seorang eksekutif Wall Street. Perusahaan-perusahaannya terlibat dalam hampir setiap sektor ekonomi AS, dan ia dapat menghadapi pertanyaan selama proses konfirmasi tentang keuangannya dan potensi konflik kepentingan.
16.Jaksa Agung Pam Bondi
Bondi bertugas di tim hukum Trump selama pemakzulan pertamanya, saat Trump menjadi Presiden di 2017-2021. Saat ini, ia memimpin bagian hukum America First Policy Institute.