Mimpi RI Punya Internet Murah, Bos Operator Sorot Ini

Ketua Umum APJII, Muhammad Arif menyampaikan pemaparan dalam acara Tech & Telco Summit 2025 di Jakarta, Jumat (21/2/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Ketua Umum APJII, Muhammad Arif menyampaikan pemaparan dalam acara Tech & Telco Summit 2025 di Jakarta, Jumat (21/2/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Internet murah jadi cita-cita pemerintah sejak beberapa waktu lalu. Namun, untuk mewujudkannya tidak mudah mengingat penyelenggara internet cukup banyak di Indonesia.

Ketua Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Muhammad Arif mengatakan pihaknya telah berbicara dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terkait penyehahatan industri. Pembicaraan termasuk soal harga yang terjangkau dan kualitas dari layanan itu sendiri. Pemerintah sendiri menargetkan kecepatan internet tembus 100 Mbps.

“Jadi, bukan hanya affordable sebenarnya. Tapi kita juga berharap dari Komdigi menyampaikan, bukan hanya murah, tapi kita juga ingin yang berkualitas,” kata Arif dalam Tech & Telco 2025 CNBC Indonesia, Jumat (21/2/2025).

Ia mengatakan kualitas layanan internet bisa didapatkan asalkan kompetisinya bisa dijaga. Jadi tetap penting untuk mengatur agar industri lebih sehat lagi.

Menurutnya, saat industri terlalu padat bisa saja harganya jauh lebih murah. Namun kualitas layanan yang diinginkan tidak akan bisa didapatkan.

Setidaknya ada lebih 1.200 pemilik Internet Service Provider di Indonesia. Arif mengatakan pihaknya memang tengah mendorong untuk adanya moratorium izin ISP di Indonesia.

“Karena ini sudah terlalu banyak untuk ukuran sebuah negara. Apalagi di pulau Jawa sendiri, mungkin lebih dari 850 ISP,” ucapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*