Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. (BMI) untuk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Seperti diketahui, bank syariah tertua di RI itu belum juga listing setelah lebih dari setahun menyatakan rencana aksi korporasinya tersebut.
“OJK telah memberitahukan PT Bank Muamalat bahwa Perseroan tetap memiliki kewajiban untuk tercatat di Bursa Efek,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi dalam keterangan tertulisnya, dikutip Selasa (10/9/2024).
Inarno juga mengungkapkan bahwa BMI tengah dalam proses untuk memenuhi persyaratan pencatatan di BEI.
Mengingatkan saja, akhir tahun lalu merupakan tenggat waktu bagi BMI untuk listing, sehingga sudah molor lebih dari sembilan bulan.
Untuk diketahui, sejak tahun 1998, Bank Muamalat sudah tercatat sebagai perusahaan terbuka, tetapi sahamnya saat ini belum tercatat di bursa. Maka dari itu, hampir setahun yang lalu, Direktur Utama Bank Muamalat Indra Falatehan menyatakan tengah mempersiapkan proses untuk listing.
Namun, hingga kini saham Bank Muamalat masih belum tercatat di bursa. Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna pada bulan Juni lalu mengaku bahwa pihaknya belum mendapatkan lagi dokumen terkait proses listing tersebut.
Terpisah, Corporate Secretary Bank Muamalat Hayunaji menyampaikan bahwa permohonan rencana listing tersebut belum disetujui oleh BEI.
“Hal ini disebabkan oleh belum terpenuhinya beberapa hal yang diperlukan dari Bank Muamalat di antaranya data pemegang saham jemaah haji tahun 1992 – 1994 yang tidak dapat diidentifikasi,” katanya saat dihubungi CNBC Indonesia, Rabu (12/6/2024) lalu.
Ia tidak menyampaikan rincian jadwal dari proses listing tersebut serta target rampungnya rencana ini.
Untuk diketahui, bank itu telah berdiri sejak tahun 1991. Pada saat itu pemerintah meminta jamaah yang berangkat naik haji tahun 1992 hingga 1994 untuk membeli saham bank.
“Dan itu jumlahnya ada 300 ribu. Nah, saat ini kami sedang meminta para pemegang saham tersebut untuk mendaftarkan sahamnya agar bisa diperdagangkan nantinya di bursa. Nah, ini sudah beberapa kali pengumuman, kita akan minta mereka segera mendaftarkan sahamnya. Karena nanti lebih mudah untuk diperdagangkan di bursa,” ujar Direktur Utama BMI pada saat itu, Indra Falatehan di Money Talks CNBC Indonesia, Kamis (6/7/2023) lalu.
Hey people!!!!!
Good mood and good luck to everyone!!!!!