Pajanan asap rokok pada ibu hamil dan anak memicu risiko stunting

Pajanan asap rokok pada ibu hamil dan anak memicu risiko stunting

Dokter spesialis anak subspesialis respirologi dr Darmawan Budi Setyanto, Sp.A(K) mengemukakan bahwa pajanan asap rokok pada ibu hamil dan anak dapat memengaruhi kesehatan termasuk risiko stunting.

“Pajanan asap rokok pada ibu hamil dan anak dapat meningkatkan risiko stunting karena berbagai mekanisme biologis yang mengganggu pertumbuhan dan perkembangan,” kata Dokter Darmawan, kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.

Dokter yang tergabung dalam Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Respirologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) itu mengatakan ibu hamil yang terpapar asap rokok berisiko pada pertumbuhan janin yang tidak optimal. Hal ini lantaran rokok mengandung banyak zat berbahaya yang dapat menghambat pertumbuhan janin, termasuk perkembangan tulang dan jaringan tubuh lainnya.

Perubahan pada struktur dan fungsi plasenta hingga kelahiran bayi dengan berat badan rendah (BBLR) juga menjadi risiko yang bisa meningkat dari pajanan asap rokok pada ibu hamil, di mana menjadi faktor terjadinya stunting.

“Perubahan pada struktur dan fungsi plasenta berdampak pada suplai oksigen dan nutrisi ke janin, sehingga memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin,” tutur dia.

Dokter Darmawan menjelaskan paparan asap rokok pada anak dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan, sehingga menghambat kemampuan tubuh menyerap nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan.

Stres kronik pada anak yang dapat memengaruhi produksi hormon pertumbuhan dan menghambat pertumbuhan fisik juga bisa muncul akibat paparan asap rokok. Selain itu, juga bisa memicu infeksi saluran pernapasan berulang pada anak.

“Anak yang terpajan asap rokok lebih rentan terhadap infeksi saluran pernapasan, yang dapat melemahkan kondisi tubuh dan menghambat pertumbuhan,” kata dia.

Lebih lanjut, Darmawan menambahkan pentingnya menjaga lingkungan tanpa asap rokok untuk ibu hamil dan anak-anak guna mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

Menurut dia, dukungan orang sekitar sangat diperlukan salah satunya dengan membantu meningkatkan kesadaran akan bahaya rokok dan pentingnya menciptakan lingkungan yang bebas asap rokok bagi ibu hamil dan anak-anak.

“Orang sekitar dapat membantu meningkatkan kesadaran akan bahaya rokok dan pentingnya menciptakan lingkungan yang bebas asap rokok bagi ibu hamil dan anak-anak,” ujar dia.