
Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota, Jawa Timur, meminta warga tak terprovokasi hoaks mengenai 15 titik sniper atau penembak jitu di wilayah tersebut dalam format pesan berantai di aplikasi pesan singkat WhatsApp.
“Kabar tersebut hoaks atau tidak benar. Kami meminta masyarakat tetap tenang,” kata Kepala Seksi Humas Polresta Malang Kota Ipda Yudi Risdiyanto di Kota Malang, Jawa Timur, Senin.
Oleh karena itu, masyarakat diingatkan supaya tidak mudah percaya dengan informasi dalam bentuk pesan berantai yang tersebar di ranah media sosial.
Kepolisian setempat memastikan kondisi di Kota Malang tetap aman dan kondusif.
“Bila ada informasi yang mencurigakan silahkan konfirmasi langsung ke pihak kepolisian terdekat,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, sempat muncul pesan berantai melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp, pada Minggu (31/8) malam.
Di dalam pesan berantai itu memuat informasi terkait 15 titik penempatan penembak jitu di Kota Malang, dengan diawali narasi “Titik Sniper (atas gedung) Area Malang Kota.
Kemudian, pada bagian isi pesan tersebut dirincikan mana saja lokasi yang dimaksudkan sebagai tempat penempatan sniper.
Adapun 15 lokasi yang dimaksudkan itu, meliputi Hotel Trio Indah, Hotel Regent’s Park, Hotel Kartika, Hotel Tugu, Malang Town Square (Matos), dan Malang Plaza.
Selanjutnya, yakni Malang Creative Center (MCC), Universitas Brawijaya (UB) dua titik, Rumah Sakit Saiful Anwar, hingga Polres Malang.
Selanjutnya, Telkom Blimbing, Apartemen Begawan, Gedung Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dua titik, dan BCA Blimbing.
Pada bagian penutup pesan tersebut dituliskan permintaan agar informasi itu disebarkan luaskan kepada masyarakat.
“Tolong sebarkan pada keluarga, kerabat, temanmu,” tulis isi pesan hoaks itu.
Tak hanya itu, pesan berantai tersebut turut mencantumkan permintaan kepada masyarakat agar tidak keluar rumah di atas pukul 22.00 WIB.
“Jangan sampai keluar rumah di atas jam 10 malam. Karena penambakan akan acak dan tidak memilih,” tutup pesan berantai itu.