Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu pernah menyinggung soal investasi saham yang merugikan investor kecil karena instrumen investasi saham layaknya judi yang hanya menguntungkan investor kakap.
Saat dimintai respons terkait hal tersebut, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Frederica Widyasari Dewi, mengatakan investor harus paham terkait perusahaan yang diinvestasikan agar tidak berspekulasi.
“Tapi honestly, aku nggak merespons yang itu. Tapi intinya kalau investasi saham, harus paham apa yang dibeli, apa yang diinvestasi, supaya tidak jadi judi,” ujarnya, Jumat (6/12).
Ia juga menyebut, OJK selalu senantiasa memberikan edukasi berinvestasi kepada masyarakat khususnya anak muda. Hal itu dilakukan agar masyarakat paham apa yang akan dibeli.
“Kalau memang underlying-nya apa, harus tahu. Misalnya beli saham bank, misalnya ya. Jadi kan tahu banknya ada, terus bisa berinvestasi secara bertanggung jawab dan sebagainya,” jelasnya.
Wanita yang akrab disapa Kiki ini mengingatkan, kontribusi pasar modal sendiri sangat besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pihaknya pun akan terus memberikan edukasi kepada masyarakat terutama terkait investasi saham.
“Tapi intinya kontribusi pasar modal terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia juga sangat-sangat besar,” pungkasnya