Ditjen Pajak Beberkan Kontribusi Kelas Menengah ke Setoran Negara

Kantor Wilayah Pajak Jakarta Selatan bekerjasama dengan Transmedia membuka layanan pelaporan SPT tahunan pajak di gedung Bank Mega (MBM), Kamis (16/3/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Kantor Wilayah Pajak Jakarta Selatan bekerjasama dengan Transmedia membuka layanan pelaporan SPT tahunan pajak di gedung Bank Mega (MBM), Kamis (16/3/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Direktorat Jenderal Kementerian Keuangan menyebut kelas menengah memberikan kontribusi yang cukup besar dalam penerimaan pajak negara.

Selain kontribusi Pajak Penghasilan (PPh), kelas menengah ternyata juga membayar Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Dalam Negeri, PPh Final, Pajak Bumi Bangunan dan pajak lainnya.

“Selain berkontribusi atas Pajak Penghasilan, Kelas menengah juga berkontribusi pembayaran pajak PPN dalam Negeri, PPh Final, PBB, dan pajak lainnya melalui kepemilikan aset atau pembelian barang dan jasa,” kata Kepala Subdirektorat Pengelolaan Penerimaan Pajak DJP, Muchamad Arifin dalam diskusi dengan media di Anyer, Serang, Banten, dikutip Jumat, (27/9/2024).

Arifin menuturkan kontribusi penerimaan pajak sebenarnya tidak dikelompokkan dalam kontribusi kelas menengah maupun non-kelas menengah. Meski demikian, dia menuturkan kelas menengah masuk dalam subyek Pajak Orang Pribadi. Pajak Orang Pribadi ini terdiri dari PPh Orang Pribadi dan PPh Pasal 21.

Menurut Arifin, kontribusi Pajak Pribadi ini mencapai 15,7% dari total penerimaan pajak nasional. Meskipun pajak itu tidak semua berasal dari kelas menengah, namun Arifin meyakini kontribusi kelas menengah terhadap penerimaan pajak cukup besar.

“Dari total 15,7% itu tidak semua dari kelas menengah, karena itu total kontribusi pajak orang pribadi,” katanya.

Sebelumnya, isu kelas menengah menjadi sorotan karena jumlahnya merosot di Indonesia. Badan Pusat Statistik mencatat jumlah kelas menengah di Indonesia merosot 9,48 juta orang dalam periode sebelum dan sesudah pandemi Covid-19.

Masalah merosotnya kelas menengah ini disebut harus menjadi perhatian pemerintah karena perannya yang amat vital terhadap perekonomian. Selain dari sisi penerimaan pajak, kelas menengah dianggap berperan penting untuk menjaga konsumsi rumah tangga dan juga stabilitas perekonomian negara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*